Jumat, 17 Oktober 2014

Menyelesaikan Masalah Dalam Lingkup Individu

Hallo Fizzy bloggers, kali ini saya akan sedikit curhat dan membahas tentang pengalaman - pengalaman waktu dulu saya masih jaman SMA.

Aaaah masa - masa SMA. Orang bilang masa SMA adalah masa yang paling indah dan menyenangkan, masa - masa SMA juga adalah masa yang paling menegangkan karena itulah masa dimana kita terakhir menjunjung masa sekolah dan akan melanjutkan ke masa kuliah. Saya ini dari dulu sampai sekarang merupakan orang yang paling pendiam, mungkin dikarenakan saya itu "Introvert". Apa itu Introvert? Introvert itu adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak.Memang saya itu pendiam, pemalu dan jarang berbicara atau hanya berbicara seadanya saja atau bahkan ada yang sampai bilang kalau saya itu depresi, namun semua itu cuma sebatas mitos, orang Introvert itu bukan tidak mau berteman atau berbicara, kita bisa berteman cuma kadang - kadang ingin meminta waktu kita sendiri. orang bilang Introvert itu bodoh (atau mungkin sangat pintar), pintar itu sebenarnya sangat subjektive, contohnya saja liat Bill Gates, Stephen Hawking, dll. mereka sebenarnya adalah orang - orang biasa.

Nah kembali lagi ke masa SMA, dari yang tadi dibicarakan menyebutkan bahwa saya itu orang Introvert, berarti sobat tahu bahwa saya orangnya pendiam, dan inilah yang menyebabkan suatu masalah. Meskipun nilai - nilai saya ya bisa dihitung oke lah, namun jarak atau range pertemanan saya hanya sedikit, saya hanya memiliki beberapa teman, Dan hal ini yang mengakibatkan saya "kurang bergaul", karena saya hanya memiliki sedikit teman, bahkan saya juga tidak sering main kerumah mereka, saya juga sering dinasihati dari orang tua bahkan juga guru Bimbingan Konseling atau BK. Kalau begitu, lalu bagaimana saya menguruskan masalah ini?

Saya seringkali mencoba untuk keluar dari zona nyaman saya atau Comfort Zone, saya mencoba untuk berbicara lebih atau mencari teman dengan cara apa saja dan alhasil saya sekarang memiliki teman yang lebih banyak. Namun, meski saya sudah mencoba untuk meng"Extrovert"kan diri, bukan berarti saya sudah menjadi orang Extrovert, sob. Karena, sifat personalitas diri itu menurut saya susah untuk diubah, ibarat cucian. kalau ada pakaian putih punya sobat lalu ditumpuk-tumpukin dengan pakaian lain, pasti pakaian putih punya sobat masih ada di tumpukan paling bawah. Sama juga dengan kita, meskipun kita sudah kekurangan kita dengan hal lain, tetapi kekurangan itu pasti masih akan muncul lagi pada suatu hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar